Ya,
judul postingan gue kali ini adalah Senyum Sehat, Senyum Ceria. Ini adalah
judul dari iklan pepsodent (merk pasta gigi). Jadi ceritanya gue lagi gabut
banget sengaja gak tidur cepet karna besok pilkada, otomatis kuliah libur. Kapan
lagi gue tidur pagi pas kuliah ? haha apalagi udah mau UAS pertama (cie mau
UAS, paan sih garing). Jadi untuk mengisi waktu luang gue memutuskan untuk
mencari hiburan , karna kebetulan hp gue juga lagi rusak. Sial banget kan? Emang
udah jomblo, hp rusak. Akhirnya gue mutusin untuk nonton youtube. Mulai dari
lihat cover lagu, sampai nonton acara idola gue Sarah Sechan,
Vincent&Desta, dan kawan-kawan. Gue lihat episode yang menurut gue menarik.
Tapi sebelum acara-acara mereka mulai. Selalu ada iklan yang muncul. Satu dua
kali gue cuekin aja. Gue skip terus. Tapi setelah iklan yang kesekian puluh
kali tayang dan iklan itu bikin gue penasaran,akhirnya gue pun nyerah dan mulai
memberikan kesepatan untuk sang iklan berbicara. Jadi iklan yang gue angkat
kali ini adalah iklam dari pepsodent. Diawal iklan dia memberikan data yang
menarik. Data menunjukan bahwa orang dewasa 20x lebih jarang tersenyum daripada
anak anak. Ya bener sih, mungkin karna beban kehidupan yang mulai mereka
tanggung. Kemudian ia mengatakan 80% dari orang itu tidak puas dengan
senyumnya. Aneh gak sih menurut kalian? Menurut gue ini aneh. Senyum-senyum lo
gitu ngapain lo gak puas. Kalau lo gak puas usaha dong bikin puas diri lo
sendiri dengan ngerawat gigi lo mungkin biar lebih pede. #eak sumpah gue ga
dibayar pesodent.
Terus si Pepsodent ngasih
pertanyaan ini... (Jah, si Pepsodent. Sokab bet)
Menurut gue
pribadi ini pertanyaan yang sering didengar, terkesan sepele, tapi langsung bikin
hati berasa JLEB banget. Gue jadi
mikir, kok bisa ya pepsodent mempertanyakan pertanyaan seperti ini di Indonesia
? Ya Indonesia yang dimana kita tahu bahwa masyarakat Indonesia terkenal
sebagai masyarakat yang ramah dan murah senyum. Apakah Indonesia sudah tidak
ramah lagi? Apakah benar bahwa masyarakat di Indonesia sudah mengalami krisis
senyum terlepas dari berbagai latar belakang masalah yang ada?
Jujur ini iklan yang bikin gue terharu (nangis ahh , lebay). Jadi dalam iklan ini menceritakan aduh bukan menceritakan. Mungkin bahasa yang lebih tepat itu menseting suatu keadaan. Di mana ada seorang pengunjung mall datang ke gerai pepsodent untuk memeriksakan giginya. Si pengunjung itu ditanyai namanya. Kemudian setelah pengunjung itu keluar datang seorang anak perempuankecil memberi bunga sambil meminta sang pengunjung untuk tersenyum. Setelah pengunjung tersenyum anak tersebut membawa pengunjung ke suatu tempat. Di mana di sana sudah terdapat suatu layar besar yang bertulisan ajakan untuk tersenyum lengkap dengan nama pengunjungnya. Saat tombol ditekan banyak anak-anak kecil yang datang menghampiri sambil membawa balon putih dan kertas ajakan tersenyum. Dan itu dilihat oleh banyak orang dan ada yang mengabadikannya melalui telpon selular mereka.Ditambah dengan backsound lagunya yang keren parah. Salut gue sama yang bikin konsepnya.
Jujur ini iklan yang bikin gue terharu (nangis ahh , lebay). Jadi dalam iklan ini menceritakan aduh bukan menceritakan. Mungkin bahasa yang lebih tepat itu menseting suatu keadaan. Di mana ada seorang pengunjung mall datang ke gerai pepsodent untuk memeriksakan giginya. Si pengunjung itu ditanyai namanya. Kemudian setelah pengunjung itu keluar datang seorang anak perempuankecil memberi bunga sambil meminta sang pengunjung untuk tersenyum. Setelah pengunjung tersenyum anak tersebut membawa pengunjung ke suatu tempat. Di mana di sana sudah terdapat suatu layar besar yang bertulisan ajakan untuk tersenyum lengkap dengan nama pengunjungnya. Saat tombol ditekan banyak anak-anak kecil yang datang menghampiri sambil membawa balon putih dan kertas ajakan tersenyum. Dan itu dilihat oleh banyak orang dan ada yang mengabadikannya melalui telpon selular mereka.Ditambah dengan backsound lagunya yang keren parah. Salut gue sama yang bikin konsepnya.
Gue gak bisa
bayangin gimana rasanya menjadi pengunjung tersebut. Gue ngerasa terharu kok
bisa ada orang yang mengajak orang tersenyum dengan konsep sematang ini
(terlepas dari tujuan komersilnya). Gue pribadi juga ngerasa malu sama diri gue
sendiri. Apakah sesusah itu kah tersenyum ? Apakah susah kita membagian sedikit
kebahagian dan aura positif kepada orang lain? Padahal kita tidak perlu mengeluarkan
uang sepeserpun. Pelit banget gak sih kalau gak senyum? Gak munafik gue juga
masih jarang senyum karna situasi yang gak memungkinan untuk senyum. Tapi ya udah lah ya... mulai sekarang kita biasain senyum.
Gue tiap pagi (serius gue lakuin) ngebiasain selfie dengan ekspresi tersenyum. Entah cara gue emang aneh. Tapi serius
itu ngaruh banget buat gue. Jadi kalau lo gak ada alasan buat senyum di pagi
hari. Udah selfie aja. Lo kalau selfie pingin keliatan hasilnya cantik ,
keren atau ganteng nah senyum tuh bikin tujuan tersampean. Kalau gue kalau liat
kamera emang bawaannya langsung senyum sih ew haha (dasar banci kamera).
"Senyum itu mudah, jangan dibuat susah"
iklannya bisa kalian lihat di sini: https://www.youtube.com/watch?v=hYYzTW3y_qg
Ok
terima kasih sudah mengunjungi blog gue
See
you